DPRD Tulungagung Ancang-Ancang Interpelasi Bupati

Belum terealisasinya revisi Peraturan Bupati (Perbup) No. 28/2014 tentang pendidikan murah membuat kalangan DPRD Tulungagung berang. Mereka kini berancang-ancang menggunakan hak interpelasi dalam menyikapi lambannya bupati merevisi perbup tersebut.
   
Ketua DPRD Tulungagung, Supriyono SE MSi, menandaskan revisi Perbup No. 28/2014 merupakan amanah dari rapat paripurna DPRD Tulungagung. “Kalau belum juga direvisi, DPRD mempunyai hak politik sesuai tupoksi dengan meminta hadir bupati guna diminta penjelasan. Ini bisa interpelasi atau angket,” tegasnya di Kantor DPRD Tulungagung, baru baru ini .
   
Supriyono menyebut Bupati Syahri Mulyo bisa dikatakan patut diduga lalai atau mengabaikan amanah dari rapat paripurna DPRD Tulungagung yang merupakan keputusan tertinggi para wakil rakyat. “Rapat paripurna DPRD itu merupakan rapat tertinggi di dewan dan saat itu bupati menyanggupi untuk merevisi Perbup No. 28/2014,” katanya.
   
Supriyono yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pendidikan Tulungagung ini selanjutnya menyatakan, draf revisi Perbup No. 28/2014 sudah dirampungkan penyelesaiannya oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tulungagung sekitar enam bulan lalu. “Kalau memang sudah ada draf revisinya, kemudian dianggap ada kalimat di pasal-pasalnya yang belum sesuai kan seharusnya bupati berbicara. Bukan diam saja,” tandasnya lagi.
   
Perbup No. 28/2014 tentang pendidikan murah dinilai anggota DPRD Tulungagung telah menyalahi aturan perundangan di atasnya, termasuk perda. Karena itu, semua fraksi di DPRD Tulungagung sepakat memberi rekomendasi pada bupati agar perbup tersebut direvisi.
   
Bupati Syahri Mulyo ketika dikonfirmasi terkait Perbup No. 28/2014 yang belum direvisi menyatakan jika telaah staf dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tulungagung belum diterimanya. “Belum masuk meja saya,” katanya. Selanjutnya Bupati Syahri Mulyo menandaskan jika revisi Perbup No. 28/2014 masih menunggu kejelasan tentang kewenangan pengelolaan SMA/SMK. “Menunggu kejelasannya bagaimana,” terangnya.
   
Belum lama ini, beberapa LSM di Tulungagung  juga menanyakan kelanjutan dari rekomendasi DPRD Tulungagung terkait revisi Perbup No. 28/2014 pada DPRD Tulungagung. Menurut mereka belum adanya revisi membuat para kepala sekolah di Tulungagung gamang dalam bertindak. Utamanya,  dalam penggalangan dana untuk pengembangan kegiatan pendidikan. “Bahkan ada kepala sekolah yang harus berurusan dengan aparat penegak hukum akibat melakukan tarikan biaya pendidikan,” ucapnya.
    
Sekretaris Komisi A DPRD Tulungagung, Drs Wiwik Triasmoro, menilai isi Perbup No. 28/2014 membingungkan. Ia mengungkapkan di pasal-pasal awal disebutkan siswa miskin untuk tidak ditarik biaya pendidikan, tetapi di pasal-pasal berikutnya disebut pula agar semua peserta didik dilarang ditarik biaya pendidikan.
   
“Ini membingungkan. Kalau merunut pada pasal-pasal terakhir itu bisa diartikan Tulungagung memberlakukan pendidikan gratis. Tetapi yang terjadi di lapangan, APBD belum mampu mengcover seluruh biaya pendidikan. Bahkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga belum mampu menghitung berapa biaya per satuan pendidikan yang pada akhirnya dapat menyimpulkan besaran biaya keseluruhan penyelenggaraan pendidikan untuk ditanggung APBD,” jelasnya. (ag/Sid)

Uni Eropa Bantu Pengembangan Kakao di 5 Kabupaten

Ada 5 kabupaten yang mendapat bantuan dari Uni Eropa dalam pengembangan kakao, namun hanya Kabupaten Bondowoso yang mendapat perhatian khusus dari Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur, Ir. Moch. Samsul Arifien, MMA. sebab, selama ini Kab. Bondowoso sangat identik dengan produksi kopi Arabikanya yang istimewa dan telah dikenal di pasar internasional. Bahkan belakangan bukan hanya kopi milik PTP 12 saja (di Perkebunan Kalisat Jampit, Belawan dll) yang merajai pasar kopi arabika internasional dan domestik, tetapi juga kopi-kopi arabika milik rakyat di lereng Pegunungan Ijen-Raung.

Di hadapan undangan, termasuk Mathosen, Ketua Kelompok Tani “Tani Maju I” yang juga pemilik brand  “Matt Coffee” dan Abdul Latief pemilik brand “Kopi Nuri”, Kadisbun berharap agar kehadiran kakao di Bondowoso jangan sampai mengkonversi lahan-lahan kopi yang selama ini sudah mendapat tempat terbaik di pasar domestik dan internasional.

“Saya berharap posisi kakao ini bukan mengkonversi tanaman kopi, tetapi dikembangkan pada areal-areal yang berbeda. Kopi Bondowoso itu sudah diakui dunia dan para penikmat kopi di dalam negeri. Itu sebabnya, harganya juga istimewa. Jadi harus dijaga,” pesan Kadisbun.

Sebagaimana diketahui, Uni Eropa didukung Puslitkoka, Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) dan Asosiasi Petani Kakao Indonesia (APKAI) telah menyiapkan Program Budidaya Kakao Berkelanjutan (Sustainable Cocoa Development Program) di 5 Kabupaten, yaitu Kab. Blitar, Kab. Malang, Kab. Trenggalek, Kab. Pacitan, dan Kab. Bondowoso. Kecuali Kab. Bondowoso, empat kabupaten lainnya selama ini sudah dikenal sebagai sentra pengembangan kakao rakyat di Jatim.

Sementara Kab. Bondowoso sudah identik dengan komoditi kopi arabikanya. Bukan hanya telah diakui pasar internasional dan nasional, kopi arabika di lereng Gunung Ijen juga telah mendapatkan sertifikat Indikasi Geografis (IG) dan telah ditetapkan sebagai Kawasan Komoditi Unggulan untuk kopi arabika dari Pemerintah Indonesia. Tentu sangat disayangkan apabila identitas yang telah terbangun baik akan tergerus hanya karena petaninya tergiur komoditi kakao.

Kadisbun tidak ingin kehadiran kakao di Bondowoso justru akan membuat perhatian petani kopi berprestasi seperti Mathosen akan terkikis dan terpecah konsentrasinya. Meskipun komoditi kakao memiliki prospek yang cerah, tetapi komoditi kopi arabika juga tidak kalah prospektifnya. Bahkan sampai sekarang permintaan pasar nasional dan internasional pada kopi arabika berkualitas belum mampu dipenuhi seluruhnya. Peluang pasar kopi arabika dari Bondowoso masih sangat terbuka lebar berapapun produksinya, sehingga para petani kopi tidak perlu tergiur pada komoditi lain.

“Untuk mencapai kesuksesan memang perlu modal atau ‘Jer Basuki Mawa Bea’. Makanya dalam mendukung usaha petani, Gubernur Jatim telah menginstruksikan agar disiapkan dana Rp 400 milyar melalui Bank UMKM,” tukas Kadisbun. Bagi kelompok tani yang melakukan pinjaman di atas Rp 10 juta memang diharuskan ada agunan/jaminan, tetapi pinjaman di bawah Rp 5 juta bisa tanpa agunan. Selain dana dari Bank UMKM, dukungan modal dari dana PKBL milik PTP dan Perkebunan Besar tetap ada.

Sementara itu Ketua Umum APKAI, Arif Zamroni mengakui keberpihakan Kadisbun Jatim pada komoditi kakao sangat luar biasa dibanding kadisbun dari provinsi lain. Tetapi itu hendaknya diterjemahkan secara positif oleh petani dengan tidak mengorbankan komoditi unggulan lain.

“APKAI sangat berterima kasih pada komitmen Kadisbun Jatim, sehingga perkakaon Jawa Timur bisa maju dengan pesat dan banyak petani bisa diberdayakan. Kakao merupakan komoditi yang sangat menjanjikan,” tuturnya. Namun demikian Arif Zamroni tetap meminta potensi kakao ini diterima secara bijak. Artinya kakao ditanam pada wilayah yang memiliki kesesuaian lahan dan telah mendapat rekomendasi dari Puslitkoka. Juga tidak boleh mengganggu komoditi unggulan lain yang telah lebih dahulu berkembang.(in/red/SN)

Tyas Mirasih Terlibat Prostitusi Atau Tidak ?

Semenjak Amel Alvi ditangkap bersama sang muncikari, Robby Abbas pada Mei 2015 karena kasus prostitusi, inisial-inisial nama artis yang diduga terlibat pun beredar liar, tapi tak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya apakah inisial artis tersebut terlibat dalam prostitusi artis atau tidak.
   
Tyas Mirasih dan Anggita Sari adalah dua artis Indonesia yang sempat menjadi perbincangan dan pemberitaan media karena keduanya diduga terlibat dalam pusaran prostitusi artis. Nama keduanya disebut-sebut saat muncikari RA dibekuk dan memberikan keterangan dalam sidang.

Sedangkan menurut pengakuan Robby,  "Sejak aku ketangkap, aku nggak pernah tahu inisial dan harganya itu. Justru polisi datang dan bawa kertas inisial artis itu. Aku bilang ini inisial apa? Polisi jawab ini inisial yang ada di handphone kamu. Aku lihat ada beberapa inisial itu di handphone aku, tapi mereka yang bikin harga sendiri," kata Robby.
   
Robby menegaskan, ada beberapa inisial yang memang bekerja sampingan sebagai PSK. Tapi Robby menegaskan tak semuanya dari daftar yang beredar 'anak asuhnya'.  Ada pula beberapa nama teman artis yang sering menggunakan jasa riasnya baik yang terkait dengan kepentingan shooting atau penampilan mereka dalam acara khusus.
   
"Ada beberapa di kontak saya, tapi nggak semuanya kerja begitu, ada yang memang temen aku," ungkapnya. Robby bercerita panjang lebar mengenai Amel dan Tyas Mirasih. Keduanya ditegaskan Robby memang terlibat dalam jaringannya.
   
Tyas sebelumnya tetap membantah terlibat dalam jaringan Robby. Sedangkan terkait pengakuan Robby setelah berada dalam tahanan polisi beberapa hari, artis berdarah indo Belanda ini selalu bisa mengelak setiap dimintai komentarnya. Khususnya inisial TM yang disebut-sebut sebagai Tyas Mirasih, publik justru memperoleh informasi banyak dari sahabat Tyas sendiri yang kemudian menjadi seterunya tak lain adalah Anggita Sari
   
Kalau kemudian Anggita sudah tak malu-malu lagi mengakui soal keterlibatan dirinya. Bahkan kejujuran dan keterbukaannya banyak dipuji netizen. Sementara Tyas Mirasih tidak demikian, ia membantah terlibat dalam kasus prostitusi artis. Benarkah Tyas tidak terlibat dalam kasus yang menguak fenomena artis-PSK dan menjadi topik besar di tahun 2015 yang lalu ? Meskipun tak ada informasi akurat, tetapi publik mendapat gambaran dari perseteruan Tyas dengan Anggita Sari.
   
Lalu mengapa kedua perempuan yang punya profesi sama ini terlibat perseteruan? Diduga awalnya Anggita Sari kesal karena akunnya diblok oleh Tyas Mirasih. Tak terima dengan perlakuan itu, ia pun akan mengancam membongkar siapa sebenarnya Tyas Mirasih.
   
Semua berawal dari chat di media sosial. "We’ll see, @tyasmirasih gw yg dulu nutupin lo, bantuin lo, sekarang demi pencitraan lo, lo giniin  gw… Get well soon deh,” begitu Anggita Sari menulis di obrolan Path yang discreen-shot dan diunggah di Instagram @anggitasariofficial91, Jumat  (25/12/2015).
   
Nampaknya karena tak ada respon membuat Anggita makin kesal dengan Tyas, sehingga membuatnya mengancam akan membuka kedok Tyas Mirasih yang sebenarnya. Lalu bagaimana tanggapan Tyas Mirasih atas ancaman Anggita Sari ini? Tyas tampaknya tak gentar. "Love me or hate me. Either way I’m on your mind. ," komentar Tyas sembari menutupi mulutnya.
   
Sikap tersebut justru semakin membuat kesal Anggita, dia pun terus berkicau mengenai kelakuan sahabatnya, Tyas Mirasih. Menurut Anggita, mantan pacar Raffi Ahmad itu sengaja memblokir akun pertemanan di Path dan Instagram miliknya agar dinilai sebagai artis yang 'bersih'.
   
Tyas dianggap takut terbawa-bawa sebagai cewek nakal bila dekat dengan Anggita. Pasalnya, Anggita sempat membuat heboh lantaran ikut diamankan polisi dalam sebuah razia PSK di Hotel Surabaya awal September 2015. "Udahlah, stop pembohongan publik, mungkin dia ingin menutupi diri," kata Anggita. Model majalah pria dewasa ini lantas membandingkan kelakuan Tyas dengan beberapa nama artis yang disebut-sebut masuk dalam jaringan artis portitusi.
   
Sempat dikabarkan jika pemilik nama Mirasih Tyas Endah itu memiliki tarif Rp 25 juta untuk short time atau sekali kencan. Namun sampai saat ini belum ada pihak yang menyatakan secara gamblang perihal tersebut. Seperti Anggita Sari, wanita yang juga dikaitkan dengan prostitusi artis sekaligus teman Tyas Mirasih juga tak mau blak-blakan terkait tarif yang begitu mahal tersebut.
   
Yang pasti, Anggita menyangkal jika Tyas dibilang memiliki tarif sekali kencan seharga ratusan juta rupiah. Dengan nada menyindir, Anggita menyatakan tarif tersebut berbanding terbalik dengan banyaknya endorse yang ada di akun instagram milik Tyas. "Kalau sampai ratusan (juta), ga mungkin endorsenya banyak banget di Instagram ya," tutur Anggita.

Anggita dalam banyak pemberitaan  disebutkan hanya memiliki tarif per sekali kencan seharga Rp 7,5 juta. Disinggung tentang Tyas, apakah isu tarifnya selama ini merupakan hiperbola, Anggita tak mau menanggapi. Sementara Tyas Mirasih sendiri hingga kini terkesan tenang-tenang saja dalam menjalani aktivitasnya sehari-hari
   
Artis yang memulai karier di dunia hiburan Indonesia setelah menjadi finalis Gadis Sampul 2002 ini seolah tak terpengaruh oleh pemberitaan miring berbagai media terhadap dirinya. Belakangan, Tyas bahkan sering memamerkan foto-foto bersama pacarnya dengan menggendong anak kecil yang disebar di media sosial. (dbs)

Mengenal Klinik NLP & Ruqyah Syar’yyah Mutiara Madani

Klinik NLP & Ruqyah Syar'yyah dengan methode terapi ruqyah syar”yyah yang sesuai ajaran Islam dan sunnah, merupakan sebuah terapi untuk mengatasi gangguan sihir, jin, Santet, teluh dan bahkan beberapa penyakit kejiwaan seperti cemas, gangguan kejiwaan, kehilangan kesadaran juga dapat dibantu kesembuhannya dengan ruqyah syar'yyah, Ruqyah dapat dilakukan untuk bisnis anda ruqyah gedung, ruqyah bangunan, ruqyah rumah, ruqyah lainnya.                      

Berdasarkan data statistic kementrian  kesehatan tahun 2011, bahwa 11,6 % dari penduduk Indonesia mengalami depressi ringan hingga berat atau sekitar 17,4 juta penduduk mengalami depressi.

Depresi adalah sebuah kondisi dimana seseorang mengalami gangguan perasaan  yang berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Ketika seseorang mengalami depressi  ia akan merasakan kesedihan yang sangat mendalam dan berkepanjangan, merasakan  putus asa, hidup terasa hampa/kosong, kehilangan minat untuk beraktivitas,  menyalahkan diri sendiri, tidak mampu menilai realitas, terpikir untuk menyakiti diri, perubahan tingkahlaku atau kepribadian serta emosi dan  hilang motivasi - keceriaan/murung.

Depressi secara medis
Gangguan perasaan dan perilaku manusia secara medis dapat diketahui dengan menganalisa hormone atau senyawa kimia yang bertugas sebagai pengantar pesan (neurotransmitter). Bagi penderita depressi diketahui bahwa hormone serotonin pada otak kurang dari batas normal. Serotonin didalam otak mempengaruhi mood/perasaan, keinginan untuk beraktivitas, rangsangan tubuh, mengatur suhu tubuh, perasaan nyaman. Serotonin juga mempengaruhi fungsi system kardiovaskuler/jantung dan system endokrin.

Faktor pencetus depressi
   
Depressi ini muncul umumnya disebabkan oleh Permasalahan dalam berhubungan sosial ( keluarga atau orang terdekat), Penyalahgunaan obat terlarang atau alkohol, Riwayat  depressi dari keluarga terdekat, Faktor financial atau keuangan, Trauma masa-lalu, Mengalami Kejadian yang sangat tragis (kecelakaan, penyerangan, pemerkosaan, penipuan, bully dsb)

Ruqyah kasus depressi
   
Dalam konteks pengobatan, al qur’an terbukti secara ilmiah dapat dimanfaatkan sebagai metode terapi pengobatan untuk keluhan penyakit fisik maupun psikologis. Sebagaimana dengan riwayat yang mahsyur bahwa Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam pernah meruqyah seseorang yang mengalami sakit kejiwaan dan berhasil sembuh.
   
Riwayat Mathar Bin Abdurahman Al-A’naq yang mengisahkan tentang semang anak perempuan gila yang dibawa ke hadapan Rasulullah dengan keadaan diikat. Kemudian setelah wanita itu dilepas ikatannya dan duduk membelakangi Rasulullah sesuai perintahnya, beliau memegangi keempat ujung bajunya dari atas kebawah dan memukul punggungnya hingga terlihat ketiak beliau putih sambil bersabda “Keluarlah engkau wahai musuh Allah! Keluarlah engkau wahai musuh Allah Setelah itu Rasulullah mendoakan dan mengusap wajahnya, dan wanita itu sembuh. Al-Haitsami, dalam Majma’uz Zawa’id: 9/3, berkata bahwa Hadist ini diriwayatkan imam Thabrani.
   
Manfaat Terapi Al Qur’an sebagai terapi kejiwaan :
1. Menenangkan Jiwa.
2. Menstimulasi otak dengan gelombang/frekuensi yang keluar dari bacaan ruqyah.
3. Bacaan Al Qur’an mempengaruhi dan memperbaiki sel-sel tubuh.
4. Al Qur’an mempengaruhi metabolisme tubuh
5. Bacaan Al Qur’an dapat mengeluarkan energy negative dalam tubuh.
6. Ruqyah dapat mengeluarkan JIN (evil spirit) didalam tubuh yang mempengaruhi fisik dan emosi.
   
Beberapa kasus yang kami tangani untuk kasus kejiwaan ringan atau depressi ringan, tingkat keberhasilan terapi Al Qur’an sangat tinggi. Sedangkan untuk kasus kejiwaan yang cukup kronik, pasien perlu penanganan yang lebih intensif. Di rumah terapi, penderita masalah kejiwaan kronik mendapatkan tindakan terapi holistic, antara medispsikiatri dan tindakan modal terapi komplementer.



Festival Kopi Tampilkan Aneka Rasa dan Jenis

Jawa Timur memiliki potensi komoditi kopi yang cukup penting dalam rangka menggerakkan perekonomian regional dan pendapatan masyarakat. Pontensi tersebut dapat terwujud pada hakekatnya dimulai dari mekarnya bunga kopi untuk tumbuh menjadi biji kopi yang bernilai ekonomi.

Mereka para tokoh dan insan perkopian berikhtiar tanpa lelah guna mengejar janji bunga kopi,Jawa Timur telah membuktikan janji bunga kopi dengan jenis kopi Arabika dan Robustanya. Maka tak heran nama java coffe specialty Arabika dan Dampit fine coffe Robusta begitu lekat di lidah penikmat kopi dunia.
    
Namun kejayaan itu takkan pernah bertahan bilamana insan perkopian enggan bersatu mengangkat harkat martabat kopi, bersyukurlah kekompakan berbagai institusi dan petani kopi telah membuahkan hasil fenomenal. selain sukses mendongkrak mutu petani jawa timur ke grade 1 sehingga layak ekspor, raihan sertifikat Indikasi Geografis kawasan Ijen-Raung juga patut di banggakan. Namun perjuangan tak pernah selesai selamanya hayat dikandung badan.
    
Pusat penelitian kopi dan kakao Indonesia (Puslitkoka) di Jember, merupakan lembaga yang berwenang melakukan penelitian dan pengembangan komoditas kopi-kakao secara nasional. Puslitkoka didirikan 1 januari 1911 dengan nama Besoekisch proefstation. Tahun 2014, lembaga non profit yang didirikan oleh belanda ini telah berusia 103 tahun. Peran dan kiprah puslitkoka sudah sangat banyak, baik itu di dalam negeri maupun di dunia internasional.
    
Khusus untuk pengembangan dan penelitian kopi, tahun 2014 didirikan balai penelitian kopi. Tujuan pendirian Balai ini adalah agar kopi dan juga kakao. Dengan lebih spesifik diharapkan hasil-hasil penelitiannya lebih inovatif . peneliti kopi lebih focus dalam menjalankan tugas-tugasnya. Tidak seperti sebelumnya, menjadi peneliti ‘banci’, karena harus meneliti  Sumber daya manusia di masing-masing balai sebanyak 20 orang. Terdiri dari para peneliti, tenaga administrasi, kepala balai dan direktur. Untuk peneliti, di Balai Penelitian kopi ada 15 jumlah itu perlu ditingkatkan. Idealnya untuk satu komoditi, jumlah penelitinya sekitar 60 orang.
   
Target Jawa Timur tahun 2015 adalah 60 Ton untuk produksi kopi, Pemerintah Jawa Timur terus berupaya bagaimana target di angka 60 ton tersebut bis terpenuhi mengingat tahun 2014 target tersebuat hanya tembus 50.750  ton , dengan target yang cukup tinggi pemerintah harus meningkat gairah para petani Kopi agar bisa berpacu untuk meningkatkan produksinya.
   
Dengan  mengadakan Festival-Festival Kopi Seperti di Banyuwangi  Festival Ngopi Sepuluh Ewu, Pada Oktober  lalu,dan juga dalam  Expo Koperasi dan UMKM 2015, bertempat di Outdoor di Gedung Grand City Convex Surabaya Dinas Koperasi dan UMKM Jatim juga menggelar Festival Kopi. Festival Kopi digelar sebagai perwujudan kepedulian Dinkop dan UMKM Jatim pada pelaku usaha UMKM di bidang kopi.
   
Ir. I Made Sukartha, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur.mengatakan Banyaknya Faritas  kopi di Jawa Timur dianggap sebagai peluang bagus untuk meningkatkan nilai ekspor, terlebih pasar kopi saat ini terbilang menjanjikan.
   
Festival kopi diikuti oleh 16 pelaku usaha UMKM bidang kopi di Jawa Timur,  menawarkan berbagai jenis kopi, baik robusta maupun arabica dari berbagai daerah seperti Tuban, Pasuruan, Pandaan, Situbondo, dan Pandaan, yang dikemas menarik menunjukkan, pelaku usaha UMKM bidang kopi telah mampu bersaing dengan produk lokal maupun internasional. Bahkan, tidak tanggung-tanggung, mereka berani memasang target transaksi yang cukup tinggi, hingga 50 persen dibandingkan transaksi bulanan.
   
Salah satu peserta Festival, Pelaku UMKM Kopi, mengatakan dari Festival Kopi ini diharapkan dapat mengangkat kembali nama besar kopi Jawa yang sudah terkenal di dunia.  Sekaligus mendorong koperasi dan umkm produsen kopi agar terus meningkatkan produksi dan kualitasnya dengan semakin banyaknya pemain kopi di pasar global 
   
Festival Kopi Jawa Timur 2015 merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur disamping untuk mengangkat keuanggulan Kopi Jawa juga untuk mendorong Koperasi dan UMKM produsen Kopi meningkatkan kapasitasnya, karena market share baik didalam maupun luar negeri masih prospektif.
   
Melalui FESTIVAL KOPI JAWA TIMUR 2015, diharapkan Koperasi dan UMKM Produsen Kopi dapat menampilkan produk-produk terbaiknya yang senantiasa dinantikan oleh para pengusaha, sekaligus mengangkat citra kopi Jawa yang sudah terkenal.(Sidik N)

Jatim Kembangkan Kopi untuk Pasar Ekspor

Kopi Arabika masih dipandang sebagai komoditas yang prospektif. Kebutuhan pasar ekspor terhadap kopi Arabika asal Indonesia sangat besar, termasuk Java Coffee dari Jawa Timur. Untuk itu produksi kopi Arabika harus ditingkatkan, karena minat pasar Eropa, seperti Belanda, Italia, Perancis, Swiss dan lainnya.
   
Di pasar domestik sendiri minat konsumen terhadap kopi Arabika berkualitas baik juga menunjukkan peningkatan. Melihat fakta di lapangan, sudah sewajarnya pemerintah Jawa Timur melalui Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur mencanangkan tahun 2014 sebagai tahun Pembudidayaan Produksi Kopi Arabika, tentu saja tanpa meninggalkan pengembangan kopi Robusta yang selama ini juga sangat diminati pasar domestic dan internasional. Dengan produksi yang lebih besar dan harga lebih terjangkau, maka proporsi konsumsi kopi Robusta di Indonesia lebih tinggi.
   
Kopi Robusta banyak menyebar di pasar-pasar tradisional, terutama di pulau Ja-wa. Kopi jenis tersebut juga sangat diminati di China, Brunei Darussalam, Malaysia dan beberapa Negara Asia lainnya. Ada beberapa Negara Eropa yang sebenarnya juga meminati kopi Robusta, tapi animonya tidak setinggi kopi Arabika. Untuk di Jawa Timur sendiri produksi kopi Robusta masih lebih tinggi dibanding Arabika. Produksinya menyebar di Malang, Jember, Banyuwangi, Blitar, Tulungagung dan beberapa kabupa-ten lainnya. Hal ini terkait lokasi tanam kopi Arabika yang masih terbatas, yaitu diatas 1000 dpl atau di gunung-gunung.
   
Dalam memenuhi ketersediaan bahan baku kopi berkualitas dalam jumlah besar, tentu peran petani kopi sangat besar, karena saat ini kopi rakyat lebih besar dibanding perkebunan besar (swasta dan negara).        
Untuk itu GAEKI, Asosiasi petani kopi Jawa Timur (APEKI), dan pemerintah daerah dituntut memberikan perhatian lebih dengan melaksanakan pembinaan kepada para petani kopi di Jawa Timur. Tujuannya jelas agar petani bisa menghasilkan biji kopi berbiji banyak dan bermutu baik.
   
Karena itu skill dan  kemampuan petani dalam berbudidaya dan mengolah komoditi ini harus ditingkatkan. petani kopi di Indonesia khususnya di Jawa Timur, bisa sebaik petani kopi di Vietnam. di Vietnam, rata-rata produksi kopinya bisa mencapai 2-2,5 ton per hectare (Ha). Sementara petani kopi di Jawa Timur hanya mampu memproduksi 0,7-1 ton per hectare (Ha). Jadi perbedaannya sangat besar sekali. Itu menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah, asosiasi terkait dan petani kopi.
   
Apakah petani kita salah di pengelolaan lahan, pemupukan, atau di skill budidaya? di Vietnam, ketersediaan pupuk dan pembinaan petani benar-benar difasilitasi oleh pemerintah. Kami berharap ada perubahan mendasar dan mencarikan solusi terbaik, agar kebutuhan bahan baku kopi bisa teratasi dengan baik. perbaikan produktifitas dan mutu akan membuat pengusaha tenang, sehingga petani kopi pun bisa lebih sejahtera.
   
Dengan meningkatkan kemampuan budidaya dan skill pengolahan pasca panen, diharapkan produksi kopi petani bisa meningkat. Selain itu petani tidak lagi menjual kopi dalam bentuk ose, tapi diarahkan bisa menjual dalam bentuk roasting (sangrai) dan kopi bubuk kemasan. Karena nilai ekonominya lebih tinggi, sehingga memberi keuntungan lebih bagi petani.

Kejati Tangani Pengadaan Laptop Desa Bermasalah

Dugaan markup anggaran untuk pengadaan laptop yang diperuntukkan bagi sejumlah Desa yang ada di Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo terus menggelinding penanganan oleh pihak terkait. Hal ini seperti yang terpantau saat camat Dringu dipanggil Kejaksaan Negeri Kraksaan Probolinggo untuk dimintai keterangan terkait kasus tersebut, (17/2).
   
Perlu diketahui, sekitar bulan juni-juli tahun 2015 melalui dana ADD (Alokasi Dana Desa) seluruh desa  di Kabupaten Probolinggo bisa menganggarkan sebesar Rp 8 juta untuk sebuah Laptop guna mendukung operasional desa, tapi ternyata Laptop yang diperoleh desa jauh lebih mahal daripada yang ada dipasaran.Kenyataan ini memantik polemik di kalangan masyarakat dan pemerhati pemerintahan di Kabupaten tersebut. Salah satunya kecamatan Dringu yang dalam pengadaan perangkat computer ini difasilitasi pihak kecamatan.
   
Sejak saat itu aroma tidak sedap terkait pengadaan Laptop untuk seluruh desa di wilayah Kabupaten Probolinggo, terlebih di kecamatan Dingu  yang diduga dimark up semakin menyeruak, karena harga satuan laptop merek Lenovo core5 dibanderol Rp 8 juta per unitnya. Harga yang jauh berbeda dibandingkan dengan beli di tempat lain.
    
Camat Dringu, Kristiana Ruliani S.Sos, M.M yang dikonfirmasi beberapa waktu lalu di Kantor Kecamatan Dringu terkait dengan laptop yang didanai ADD ini, tidak menampik hal itu. Dijelaskan bahwa semua pembelian laptop untuk desa di Kecamatan Dringu melalui pihak ketiga yang beralamat di Desa Kalirejo Kecamatan Dringu, “Saya lebih senang mengangkat pelaku usaha lokal biar perekonomian daerah bisa tumbuh dan berkembang, kalo soal spek saya rasa laptop yang dipakai oleh seluruh desa di Kecamatan Drigu sudah termasuk tinggi, memorinya saja 4 giga, saya tidak mau mempertaruhkan jabatan saya hanya untuk mengambil un-tung untuk sebuah laptop,” tegas Camat wanita satu-satunya  di kabupaten Probolinggo.
    
“Melihat anggarannya sebesar Rp 8 juta kami tidak ingin salah dalam pembelian laptop tersebut, semua desa dapat laptop yang sama, tapi belum tentu speknya sama. Saya yakin desa di Kecamatan Dringu yang terbaik dan bisa dibandingkan dengan misalnya Kecamatan Krucil dan pembelian ini tidak mengacu pada spek,yang jelas ada dana Rp 8 juta untuk beli laptop itu saja. Pada waktu pembelian laptop dolar di kisaran Rp 13.000,” Ujar Kristiana yang mengaitkan harga laptop dengan per-putaran kurs mata uang dollar. 
   
“Kami cuma tahu jadi saja, bahkan menurut saya laptop ini kurang bagus apalagi kalau dilihat dari segi harganya, terasa mahal,” ungkap salah seorang perangkat desa yang berada di kecatama Dringu.

Terkait pemanggilan Kristiana Ruliani oleh pihak Kejari beberapa hari lalu, dibenarkan oleh salah satu staf intel Kejari. “Ya memang Bu camat sedang kami mintai keterangan terkait hal tersebut. Cuma hasilnya bulum bisa kami sampaikan pada public.” ujarnya.
   
Wartawan media ini secara langsung melihat aktifitas pemanggilan terhadap camat Dringu, namun sayangnya tim Kejaksaan tidak memperkenankan awak media masuk lebih jauh. Sementara Kepala Inspektorat Kabupaten Probolinggo Soeparwiyono SH MH yang dikonfirmasi berkaitan pemanggilan Kristiana Ruliani oleh Kejaksaan setempat, menyampaikan agar media bisa menggali info itu secara detail dan berimbang.
“Kita tunggu perkembangan lebih lanjut.” ujarnya.(Rid)